Mukidi, Nella dan Dompet Tentara


Saat konser nella kharisma di GOR kemarin bubar jam 23.00 mukidi menemukan sebuah dompet dekat pintu keluar, nah begitu ditempat yang agak terang, mukidi disaksikan temannya membuka dompet untuk mengetahui siapa pemiliknya(terlihat isinya uang merah dan uang hijau banyak), nah begitu cek identitas ternyata sang pemiliknya salah satu komandan di bataliyon. Tanpa fikir panjang mukidi dan temannya sepakat untuk mengembalikan dompet ke markas batalyon malam itu juga.
Pukul 23.30 nyampe pos pintu jaga, setelah lapor dan menyerahkan KTP, mukidi menjelaskan kronologi, maksud dan tujuan kepada anggota yang tugas jaga, lalu sang anggota menelpon komandannya, kami disuruh menunggu.
Sekitar 15 menit kemudian sang komandan yang ditunggu pun datanh bersama anggotanya.
Kami pun bersalaman, mukidi menyerahkan dompet dan setelah menerima dompet, cek isinya temanku dan yang lainnya diajak untuk ke rumah dinasnya.
Sebenarnya kami menolak secara halus dengan alasan sudah malam plus capek.
Komandan pun merayu dengan sedikit memaksa "ayo lah kita ngopi2 dulu"
Sesampainya dirumah, istrinya menyambut dan menyuguhkan kopi.
Sang komandan pun cerita, dia nonton konser nella bersama anaknya, dia menyadari dompetnya terjatuh saat di parkiran motor. Mukidi yang jujur ini menanyakan lagi apakah isi dari dompet tersebut ada yg hilang, sang komandan pun mengecek ulang. "Semuanya komplit dik"
Nah, setelah dicek lagi mukidi jadi punya alasan, bahwa urusannya sudah selesai dan minta pamit. Komandan pun mengerti dan mengambil 2 lembar 50ribu lalu dimasukkan paksa ke kantong mukidi
Temenku menolak dan terjadilah tarik menarik.
Istri komandan dan anggota TNI yg lain terlihat bingung.
Dan akhirnya mukidi nyerah tapi dengan syarat, uangnya dikembalikan selembar. Jadi mukidi cuma nerima 50 ribu (ikhlas, katanya)
Dan semua yang ada di teras depan tersenyum heran.
Pukul 00.30 mukidi pun pulang, sang komandan menawarkan anggotanya untuk mengawal sampe rumah, tapi mukidi menolaknya.
Dan sampe rumahpun mukidi ini masih merasa 50ribu terlalu banyak, akhirnya uang tersebut dibagi lagi dengan temannya jadi masing masing 25ribu.

*ini kisah nyata
NB : orang jujur pasti ikhlas,
orang yang ikhlas belum tentu jujur.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel